Kamis, 09 Februari 2012

BECK : Mongolian Chop Squad


BECK: Mongolian Chop Squad
BECK adalah judul sebuah manga yang ditulis oleh Harold Sakuishi yang diterbitkan oleh Kodansha di Jepang.
Manga ini bercerita tentang sekelompok remaja Jepang yang menapaki karier dibidang musik rock. Pemuda bernama Tanaka Yukio (14 tahun) atau yang lebih dikenal oleh temannya dengan sebutan Koyuki merasa bosan dengan kehidupannya yang sangat datar, sampai akhirnya kehidupannya yang membosankan hilang ketika ia menolong seekor anjing bernama Beck dari tiga pemuda yang lagi mabuk keturunan Kulit Putih. Disaat ini lah ia bertemu Ryusuke (yang saat itu berusia 16 tahun) pemilik dari anjing yang Koyuki tolong. Ryusuke telah lama tinggal di Amerika dan sangat berbakat dalam bermusik khususnya musik rock. Ryusuke lah yang memperkenalkan Koyuki dunia musik, ia pun juga memengaruhi Koyuki untuk belajar memetik gitar hingga mahir. tapi bos tempat Koyuki-lah yang mengajarkan trik-trik gitar sampai koyuki mahir memainkan gitar. Koyuki mengidolakan sosok James Jimi Hendrix (1942-1970).
Cerita berlanjut dengan perjalanan dan lika-liku band bernama BECK yang telah dibentuk oleh Ryusuke. Dalam kesehariannya mereka berlatih dan terus mencari personel untuk band mereka, sampai suatu saat Chiba dan Taira ikut bergabung sebagai Vokalis dan Bassis, dan Saku yang merupakan teman sekolah Koyuki membuat mereka terpesona oleh kemahirannya dalam menabuh Drum sehingga menjadikannya ia sebagai Drummer dalam band ini. Di dalam manga ini, juga menceritakan tentang hubungan Koyuki, khususnya hubungan dengan Ryusuke dan hubungan cintanya dengan Maho yang merupakan adik dari Ryusuke.


Yukio Tanaka adalah karakter utama dalam cerita ini, ia adalah vokalis dan gitaris kedua di BECK, pernah diajak menyanyi oleh vokalis Dying Breed, Mat Reed dan suaranya biasa dipakai untuk suara rendah (bas). Gitarnya sendiri pertama adalah Gretch yang dipinjamkan oleh Kenichi Saitou, pemilik pabrik kertas tempat Koyuki bekerja; Fender Telecaster warna kuning, SG yang ditemukannya ketika sedang bekerja pada jasa angkut pindahan; Fender Mustang yang dibelinya di London sesuai nasihat Billy Riley.


Seorang pemalas, namun merupakan gitaris yang handal, dia menginspirasikan Koyuki untuk bermain kontrol , dia adalah pendiri BECK dan gitaris utama di bandnya. Ray sebagai gitaris pertama, berteman baik dengan Eddie Lee, gitaris dari band internasional Dying Breed. Sebuah cerita dan konflik mengelilinginya dan gitar Gibson Les Paul miliknya, Prudence (Versi orisinalnya adalah Lucille)


Maho adalah adik dari Ryusuke, ia penyanyi yang berbakat. Koyuki bertemu dengan Maho pertama kali di dalam sebuah cafe, dimana Maho bernyanyi disana. Mereka semakin akrab ketika mereka bernyanyi Follow Me bersama di acara reuni guru renang Koyuki, Kenichi Saitou. Semakin lama hubungan mereka semakin romantis.


Saitou mengajari Koyuki renang dan bermain gitar, ia meminjamkan gitarnya kepada Koyuki untuk berlatih dirumahnya. Pria single paruh baya ini menyukai band luar seperti The Beatles, Rolling Stones


Bassis band BECK, anggota pertama yang direkrut oleh Ryusuke, permainannya sangat funky untuk ukuran seorang pemain bass, merupakan anggota yang paling dewasa walaupun wajahnya selalu kelihatan tidak peduli. Disaat pertunjukan, ia melepaskan bajunya menunjukan ciri khasnya di BECK.


Vokalis utama BECK, Chiba lebih terpengaruh dengan musik rap dan punk ketimbang Koyuki yang lebih pas menyanyikan lagu Slow di BECK, bakatnya sebagai rapper sangat tinggi dan pernah mengikuti duel rapper walaupun kalah. Chiba bertemu dengan Ryusuke disaat permainan baseball berlangsung dan membawa keyakinan dari Ryusuke bahwa Chiba adalah vokalis dengan talenta baik di panggung.


Saku adalah drummer BECK, dia adalah anggota terakhir yang bergabung. Ia dan Koyuki adalah teman sekelas dan teman dekat. Dia seorang yang pendiam dan sering sekali dikasari oleh berandal kelas. Koyuki adalah orang pertama yang diajaknya berbicara.


BECK : Mongolian Chop Squad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar